Social Icons

Pages

Minggu, 13 April 2008

Pemisahan Langit dan Bumi




Pemisahan Langit dan Bumi




Gambar ini menampakkan peristiwa Big Bang, yang sekali lagi mengungkapkan
bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari ketiadaan. Big Bang adalah teori
yang telah dibuktikan secara ilmiah. Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan
sejumlah teori tandingan guna menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah
menjadikan teori Big Bang diterima secara penuh oleh masyarakat ilmiah. Satu
ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:



"Dan apakah orang-orang yang kafir
tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
(Al Qur'an, 21:30)


Kata "ratq" yang di
sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu"
digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan.
Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya"
adalah terjemahan kata Arab "fataqa",
dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau
pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan
biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan
dengan menggunakan kata ini.


Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan
ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq".
Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu
sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big
Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta.
Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang
saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih
berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat,
sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa"
(terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut,
bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.


Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai
penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu
sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan- penemuan ini belumlah terjadi
sebelum abad ke-20.